Latest News

Tuesday, May 12, 2020

Panca Indra : Pengertian, Macam, Fungsi, Dan Mekanismenya Lengka


Panca Indra – Setiap manusia yang lahir ke dunia sudah dianugrahkan dengan panca indra oleh Sang Pencipta, agar kita sebagai manusia bisa melakukan segala kegiatan di kehidupan sehari-hari dengan mudah. Berikut ini penjelasan dan pembahasan tentang panca indra lengkap.

Pengertian Panca Indra

Panca indra adalah lima panca indra pada manusia dengan fungsi yang berbeda-beda. Menurut pendapat dari ahli sansakerta, panca indra sendiri disebut dengan panca budi indriya serta di dalam bahasa Indonesia lebih dikenal dengan sebutan panca indra.

Panca indra merupakan bagian organ yang dimana khusus menerima segala jenis rangsangan tertentu, panca indra juga memiliki saraf yang fungsinya yaitu sebagai alat perantara supaya bisa membawa kesan dari sebuah rasa. Sensor dari panca indra ini akan diteruskan ke otak yang dimana otak adalah tempat perasaan ditafsirkan.

Sistem saraf ini harus bisa menerima dan memproses informasi tentang dunia luar, yang dirasa penting untuk bereaksi, berkomunikasi, serta menjaga tubuh agar tetap sehat dan aman. Sebagian besar informasi yang di dapat berasal dari indra perasa yaitu : mata, telinga, hidung, lidah, dan kulit.

Sel yang ada di dalam organ indra perasa itu menerima rangsangan secara mentah, kemudian diterjemahkan dengan sinyal yang bisa dipakai oleh sistem saraf. Lalu sistem saraf menyalurkan rangsangan menuju otak, sampai diterjemahkan menjadi penglihatan, suara (pendengaran), penciuman, rasa (gustasi), serta sentuhan (persepsi taktil).

Macam dan Fungsi Panca Indra

Macam dari jenis kelima indra ini adalah rasa, penglihatan, sentuhan, penciuman, dan juga pendengaran. Untuk lebih jelasnya, simak ulasan berikut :

Mata

Adalah salah satu organ panca indra yang fungsinya untuk melihat kondisi sekitar dalam visualisasi gambar, hingga dengan adanya mata kita bisa mengetahui beragam benda yang ada di sekitar dengan cepat. Mata adalah indra penglihatan yang memperoleh rangsangan berupa cahaya. Mata sendiri terdiri dari beberapa susunan yaitu alat tambahan mata, bola mata, otot bola mata, dan saraf optik II.

Fungsi alat tambahan mata adalah untuk melindungi mata dari gangguan yang ada di sekitar, alis mata berfungsi untuk melindungi mata dari tetesan keringat, kelopak mata untuk melindungi mata dari benturan, serta bulu mata berfungsi untuk melindungi mata dari debu kotoran serta sinar cahaya yang kuat.

Bagian-bagian Mata Beserta Fungsinya

  1. Kornea mata. Fungsinya untuk menerima rangsangan berupa cahaya dan langsung meneruskannya ke bagian mata lebih dalam.
  2. Lensa mata. Fungsinya untuk meneruskan dan menfokuskan pada cahaya, supaya bayangan benda jatuh tepat di lensa mata.
  3. Iris. Fungsinya sebagai tempat untuk mengatur banyak/sedikitnya cahaya yang masuk ke mata.
  4. Pupil. Fungsinya sebagai saluran masuknya cahaya ke mata.
  5. Retina. Fungsinya untuk membentuk bayangan benda yang dikirim langsung oleh saraf mata ke otak.
  6. Otot mata. Fungsinya untuk menggerakkan bola mata.
  7. Saraf mata. Fungsinya untuk meneruskan rangsangan cahaya dari retina menuju otak.

Cara kerja mata

Cahaya yang masuk ke mata diteruskan menuju ke aqueous humor kemudian menuju pupil kemudian ke lensa, di bagian lensa di teruskan ke vetreous humor kemudian diteruskan lagi ke retina, selanjutnya diteruskan ke optik dan yang terakhir menuju otak untuk menerjemahkan cahaya menjadi sebuah gambar.

Telinga

Adalah organ indra yang fungsinya untuk mendengar suara di lingkungan kita. Telinga adalah indra pendengaran yang mendapatkan rangsangan berupa suara. Telinga juga berfungsi sebagai organ alat keseimbangan badan.

Bagian – Bagian Telinga

  • Telinga bagian luar. Terdiri dari ubang telinga, liang pendengaran, dan daun telinga.
  • Telinga bagian tengah. Terdiri atas gendang telinga, 3 tulang pendengar ( martil, landasan dansanggurdi) serta saluran eustachius.
  • Telinga bagian dalam. Terdiri atas alat keseimbangan tubuh, tiga saluran setengah lingkaran, tingkap jorong, tingkap bundar dan yang terakhir adalah rumah siput atau disebut juga koklea.

Fungsi Bagian – bagian Indra Pendengar

  • Daun telinga,lubang telinga dan liang pendengaran. Fungsinya sebagai tempat menangkap sekaligus juga mengumpulkan gelombang bunyi yang diterima.
  • Gendang telinga. Fungsinya sebagai tempat untuk menerima rangsangan berupa bunyi, sekaligus menuju ke bagian dalam.
  • Tiga tulang pendengaran ( tulang martil, landasan dan sanggurdi). Fungsinya sebagai tempat untuk menguatkan getaran, dan meneruskannya menuju rumah siput atau koklea.
  • Tingkap jorong, tingkap bundar, tiga saluran setengah lingkaran dan koklea (rumah siput). Fungsinya sebagai tempat untuk mengubah impuls dan diteruskan ke otak. Pada tiga saluran setengah lingkaran ini, fungsi lainnya yaitu sebagai penjaga keseimbangan tubuh.
  • Saluran eustachius. Fungsinya sebagai tempat untuk menghubungkan rongga mulut dengan telinga di bagian luar.

Cara Kerja Telinga

Getaran yang ditimbulkan oleh suara ditangkap oleh daun telinga, lalu diteruskan ke saluran telinga ke gendang telinga, setelah itu diteruskan kembali ke tiga tulang pendengaran. Kemudian ke rumah siput dan menuju sel rambut dalam organ korti, dan diteruskan lagi ke sel saraf audiotori dan yang terkahir menuju otak.

Hidung

Adalah organ indra yang fungsinya untuk mengenali kondisi sekitar dengan aroma/bau yang dihasilkan. Serabut pada hidung adalah saraf penciuman yang terletak di bagian atas selaput lendir hidung. Serabut itu dinamakan olfaktori yang memiliki fungsi untuk mendeteksi setiap rangsangan dari setiap zat kimia dalam bentuk gas di udara (kemoreseptor).

Bagian – Bagian Hidung

  • Lubang hidung. Fungsinya sebagai tempat keluar masuknya udara.
  • Rambut hidung. Fungsinya sebagai tempat untuk menyaring udara yang masuk ke hidung saat bernafas.
  • Selaput lendir. Fungsinya sebagai tempat menempelnya kotoran yang ada di hidung dan sebagai indra pembau.
  • Serabut saraf. Fungsinya sebagai tempat untuk mendeteksi zat kimia berupa gas yang ada di udara pernapasan.
  • Saraf pembau. Fungsinya sebagai tempat untuk mengirimkan bau menuju otak.

Rangsangan berupa bau yang diterima lubang hidung diteruskan menuju ke epitelium olfaktori yang kemudian diteruskan kembali ke mukosa olfaktori lalu ke saraf olfaktori kemudian menuju ke talamus dan diteruskan lagi menuju hipotalamus hingga pada akhirnya diteruskan menuju otak.

Lidah

Adalah salah satu jenis panca indra untuk merasakan rangsangan yang berupa rasa, dari benda/makanan yang masuk ke mulut. Lidah bisa merespon rangsangan hingga menghasilkan beragam rasa seperti rasa manis, rasa pahit, rasa asam dan rasa asin.

Ada dua kelompok yang berbeda pada lidah, yaitu otot intrinsik yang berfungsi untuk melakukan sebuah gerakan halus serta otot ekstrinsik  yang berfungsi untuk melakukan sebuah gerakan kasar ketikan sedang mengunyah atau menelan dan mengaitkan lidah pada bagian disekitarnya.

Di bagian lidah terdapat banyak bintil-bintil yang merupakan papila atau ujung saraf pengecap. Setiap bintil memiliki perannya masing-masing, untuk peka pada rasa tertentu berdasarkan letak dalam lidah. Pada pangkal lidah fungsinya yaitu untuk mengecap rasa pahit, tepi lidah sebagai pengecap rasa asin, serta ujung lidah untuk mengecap rasa manis.

Pada permukaan lidah yang ditutupi oleh tiga macam papila yakni diantaranya :

  • Papila sirku valata
  • Papila filiformis
  • Papila Fungiformis

Cara Kerja Lidah

Benda atau makanan yang memiliki rasa masuk kedalam mulut menuju papila kemudian diteruskan menuju saraf gustatori selanjutnya menuju medula oblongata kemudian diteruskan kembali menuju talamus dan yang terakhir diteruskan menuju otak.

Kulit

Adalah salah satu dari organ indra yang bisa menerima berbagai rangsangan yang berbeda, diantaranya seperti emperatur suhu, sentuhan,rasa sakit, tekanan, tekstur, dan yang lainnya. Dalam kulit juga terdapat reseptor yang peka pada setiap rangsangan fisik. Contohnya pada sentuhan, tekanan, panan, dingin, dan juga nyeri. Reseptor itu juga berupa ujung saraf yang bebas atau ujung saraf yang sudah diselubungi dengan kapsul jaringan ikat.

Secara umum setiap jenis reseptor hanya bisa menerima satu saja rangsangan. Kulit juga berfungsi sebagai alat pelindung, untuk daerah pada tubuh misalnya otot dan tulang. Sebagai alat peraba yang sangat peka pada rangsangan, kulit juga sebagai alat eksresi dan untuk mengatur suhu tubuh.

Bagian – Bagian Kulit
  • Kulit ari. Fungsinya untuk mencegah masuknya bibit penyakit dan mencegah penguapan air dari dalam tubuh.
  • Kelenjar keringat. Fungsinya untuk menghasilkan keringat.
  • Lapisan lemak. Fungsinya untuk menghangatkan tubuh.
  • Otot penggerak rambut. Fungsinya untuk mengatur seluruh gerakan rambut.
  • Pembuluh darah. Fungsinya untuk mengalirkan darah ke seluruh tubuh.

Memelihara Kesehatan Panca Indera

Mata (Indra Penglihatan)

  1. embaca dengan jarak yang tifak terlalu dekat atau terlalu jauh. Jarak membaca yang baik dengan ukuran ± 30 cm.
  2. Tidak membaca di tempat yang kurang cahaya atau terlalu terang.
  3. Tidak membaca sembari tiduran.
  4. Jika mata terasa sakit atau penglihatan terganggu, segera berobat ke doket mata.
  5. Perbanyak mengkonsumsi vitamin A. Sebab vitamin A sangat baik bagi kesehatan mata. diantaranya adalah sayur wortel yang merupakan sayuran dengan kandungan vitamin A yang sangat banyak.
  6. Jangan menatap sinar matahari secara langsung, terlebih lagi saat terik.
  7. Jaga supaya kotoran tidak masuk ke daerah mata.
  8. Jangan mengucek mata jika terdapat kotoran yang masuk ke mata. Segera berikan obat tetes pada mata ketika terdapat kotoran, sebab untuk mendorong kotoran agar keluar dari mata.

Telinga (Indra Pendengaran)

  1. Menjaga kebersihan telinga supaya lubang telinga tidak akan tersumbat.
  2. Jangan mengorek telinga dengan benda tajam ataupun cotton bud. Sebab bagaimanapun benda tersebut dapat berpotensi merusak gendang telingamu.
  3. Jangan mendengarkan bunyi-bunyian terlalu keras. Karena getaran bunyi yang kencang bisa merusak gendang telinga.
  4. Jangan memakai headphone, headset atau semacamnya terlalu lama, berikan jeda setiap 10 menit sekali.
  5. Hindari benturan yang berupa tamparan keras.
  6. Segera pergi ke dokter jika telinga tengah mengalami gangguan. Contoh, telinga sering berdenging atau benda asing masuk ke dalamnya.

Hidung (Pembau)

  1. Jangan mandi hujan, bermain di daerah yang berdebu, dan pastikan anda tidak terkena influensa.
  2. Bersihkan hidung dengan menggunakan sapu tangan atau tissue, begitu pula pada saat selepas mandi.
  3. Jangan mencoba untuk mencabuti bulu-bulu yang ada di dalam hidung.

Lidah (Indra Pengecap)

  1. Jangan mengkonsumsi makanan atau minuman yang bersuhu panas atau pun terlalu dingin, sebab bisa merusak saraf-saraf pengecap di dalam lidah.
  2. Jangan lupa untuk membersihkan lidah menggunakan pembersih lidah setiap kali menyikat gigi.
  3. Mengkonsumsi vitamin C secukupnya.
  4. Menggosok gigi dengan menggunakan sikat gigi yang bersih dan lembut.

Kulit (Indra Peraba)

  1. Mandi serta membersihkan seluruh badan dengan menggunakan sabun dan air bersih.
  2. Mandi cukup 2 kali sehari, atau bila anda melakukan kegiatan yang berlebih dapat mandi saat setelah melakukan kegiatan terssebut.
  3. Menjaga kebersihan pakaian.
  4. Jaga agar handuk yang anda pakai tidak lembab.
  5. Jangan bermain di tempat kotor atau berpolusi.
  6. Jangan bertukar handuk atau baju kepada orang lain.
  7. Jangan bertukar alat make up.
  8. Jangan lupa mencuci tangan sebelum memegang makanan.
  9. Saat henda tidur, jangan lupa untuk mencuci tangan dan juga kaki.
  10. Mengoleskan baby oil jika kulit melepuh karena terkena air panas.
  11. Jangan mengoles pasta gigi ketika terkena api atau air panas.
  12. Konsumsi vitamin E secukupnya.

Demikian pembahasan lengkap mengenai panca indera yang meliputi pengertian dan penjelasannya masing-masing, serta cara menjaga kesehatannya. Semoga artikel ini dapat menjadi referensi yang tepat, bagi anda yang sedang mempelajari panca indra. Semoga bermanfaat.

Tags