Versi I
I Korintus 12 : 12 “ Karena sama seperti tubuh itu satu dan anggota-anggotanya banyak, dan segala anggota itu, sekalipun banyak, merupakan satu tubuh, demikian pula Kristus. “ Ayat 14 “ Karena tubuh juga tidak terdiri dari satu anggota, tetapi atas banyak anggota. Andaikata kaki berkata: “ Karena aku bukan tangan, aku tidak termasuk tubuh,” jadi benarkah ia tidak termasuk tubuh ? “
Ayat 19-20 “ Andaikata semuanya adalah satu anggota, dimanakah tubuh ? Memang ada banyak anggota, tetapi hanya satu tubuh.”
Ayat 27 “ Kamu semua adalah tubuh Kristus dan kamu masing-masing adalah anggotanya.”
Saya teringat pada satu cerita dimana ada empat bersaudara hidup dalam tubuh Manusia. Mereka adalah Wajah, Tangan, Kaki, serta Perut. Keempatnya hidup rukun, sampai suatu hari timbul perselisihan di antara mereka. Masing-masing saling menonjolkan diri, menganggap diri mereka paling penting.
Pertama kali Kaki berbicara, "Teman-teman, akulah yang paling penting diantara kalian. Coba bayangkan tanpa aku, manusia bakal tidak bisa ke mana-mana."
Sahut Tangan, "Aha Kaki, manusia tanpa tangan tidak akan bisa bekerja. Memang benar tanpa Kaki manusia tidak bisa kemana-mana, tetapi itu tidak penting. Tapi yang terpenting bagi manusia adalah bekerja, setelah bekerja baru dapat makan. Jadi manusia harus bekerja dan itu yang terpenting. Dan hanya Tangan yang bisa bekerja untuk mencarikan nafkah manusia."
Wajahpun menyungging senyum mendengar penuturan Kaki dan Tangan. Terbayang rasa congkak pada dirinya, lalu mencetuslah ia "Kalian sama sekali tidak penting dibanding dengan aku. Tahu nggak kalian, manusia itu dihargai karena apa ? Karna wajahnya. Wajah yang tampan dan cantik membuat manusia dikagumi. Selain itu aku memiliki panca indra, yaitu Mata, Telinga, Hidung, Lidah, serta Mulut. Nah, jelas-jelas aku yang paling hebat dan paling penting !!!
Perut, yang tadi diam saja, ikut-ikutan bicara, "Kuakui Kaki lebih kuat daripadaku. Tangan lebih pintar. Wajah lebih cakep. Tetapi sebenarnya akulah paling penting. Tanpa aku, kalian semua akan tewas !!!"
Mendengar celoteh Perut, anggota tubuh lainnya menjadi marah. Mereka sebaliknya menganggap Perut bagian tubuh yang paling malas. Coba bayangkan, pekerjaan perut sehari-hari hanya makan dan makan melulu. Tapi kalau kami : Kaki membawa tubuh ke tempat mencari nafkah. Tangan bekerja mencari uang. Wajah selalu menunjukkan raut muka manis agar disenangi namun semua hasil jerih payah itu dimakan Perut ! Dasar perut tak berguna !.
Sejak kejadian itu, Kaki, Tangan, serta Wajah mulai mengabaikan Perut. Mereka tidak mau mencarikan makanan buat Perut. " Biar Perut tahu bahwa tanpa kita ia tidak ada gunanya!" kata mereka.
Perut pun tidak menerima makanan selama berhari-hari dan Perut menjadi sangat lemah. Tetapi yang herannya bukan hanya Perut yang merasa lemah tapi ternyata anggota tubuh lainnya juga ikut menjadi lemah. Tangan serta Kaki sulit digerakkan, kaki tidak kuat untuk berjalan, sedang tangan merasa lemas nggak bisa bekerja. Wajah menjadi sering meringis karena menahan rasa lapar dan sakit. Wajah yang tadi tampan, kini menjadi penuh kerut merut. Tubuhpun menjadi lemah tak berdaya.
Kini Kaki, Tangan, serta Wajah menyadari kesalahan mereka. "Kita tidak bisa hidup tanpa Perut." kata mereka akhirnya.
Maka pertengkaranpun berakhir. Bersama-sama, semua anggota Tubuh mulai bersatu, mulai bahu-membahu dalam segala bidang.
I Korintus 12 : 26 “ Karena itu jika satu anggota menderita, semua anggota turut menderita; jika satu anggota dihormati, semua anggota turut bersukacita. “
Sdr-sdr yang kekasih, kita semua merupakan anggota tubuh Kristus yang harus hidup dalam satu kesatuan dan kerukunan. Praktek kerukunan perlu kita terapkan dalam kehidupan kekristenan kita sehari-hari. Mari kita ciptakan kerukunan dan kesatuan di antara umat Tuhan sehingga ketika Tuhan datang kembali IA akan mendapatkan tempat untuk meletakkan KepalaNya. Yesus berkata dalam Matius 8 : 20 “ Serigala mempunyai liang dan burung mempunyai sarang, tetapi Anak Manusia tidak mempunyai tempat untuk meletakkan kepalaNya. “
Pada akhir zaman ini Iblis punya satu misi untuk menceraiberaikan Tubuh Kristus. Seperti raja Herodes yang menunjuk pada Iblis dimana pada Natal pertama begitu Herodes mendengar bahwa bayi Yesus sudah lahir. Bayi Yesus yang menunjuk pada Tubuh Kristus maka Herodes segera mengincar dan mau membunuhNya. Herodes disebut juga sebagai serigala, serigala yang akan menerkam dan menceraiberaikan domba-domba ( Lukas 13 : 31-32 ). Yohanes 10 : 12b “ sehingga serigala itu menerkam dan menceraiberaikan domba-domba itu. “
Iblis tidak suka melihat Tubuh Kristus hidup dalam kesatuan dan kerukunan, Iblis bagaikan serigala yang akan menceraiberaikan domba-domba, Iblis mempunyai misi untuk menghancurkan kesatuan Tubuh Kristus.
Dalam gereja ada juga lima jabatan yang ditetapkan Tuhan yang juga merupakan satu kesatuan. I Korintus 12 :28 “ Dan Allah telah menetapkan beberapa orang dalam Jemaat : pertama sebagai rasul, kedua sebagai nabi, ketiga sebagai pengajar ( lebih lengkapnya dituliskan dalam Efesusu 4 : 11-12 “ Dan Ialah yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik pemberita-pemberita Injil maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar, untuk memperlengkapi orang-orang kudus bagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus. “
Kelima jabatan ditetapkan untuk memperlengkapi orang-orang kudus bagi pembangunan Tubuh Kristus. Itu sebabnya mari kita membawa diri kita untuk masuk dalam proyek Pembangunan Tubuh Kristus, itulah satu persekutuan yang akan membawa jemaat masuk dalam proses penyucian dan pengudusan lewat Firman Allah yang menyucikan dan menguduskan. Yohanes 17 : 17 “ Kuduskanlah mereka dalam kebenaran, FirmanMu adalah kebenaran. “
Hari demi hari jemaat disucikan dan dikuduskan lewat kebenaran Firman Tuhan sampai satu saat Tubuh Krintus benar-benar terbentuk, kudus dan cemerlang tanpa cacat atau kerut atau yang serupa itu, kudus dan tidak bercela ( Efesus 5 : 26-27 ) sehingga saat Kristus datang kembali pada kali yang kedua sebagai Kepala maka Ia akan mendapatkan tempat untuk meletakkan KepalaNya.
Oleh sebab itu, kitab Ibrani 12 : 14a menuliskan:“ Berusahalah hidup damai dengan semua orang dan kejarlah kekudusan. “
Mari, hiduplah dalam kesatuan, berusahalah hidup damai dengan semua orang dan kejarlah kekudusan untuk menyambut Tuhan yang akan datang kembali sebagai Kepala dan sebagai Mempelai Surgawi …
"Karena tubuh juga tidak terdiri dari satu anggota, tetapi atas banyak anggota." 1 Korintus 12:14
Tubuh kita terdiri atas berbagai anggota (bagian) tubuh: ada kepala, telinga, mata, hidung, mulut, tangan, kaki dan sebagainya, namun menjadi satu kesatuan utuh dan tak terpisahkan. Begitu pula gereja sebagai tubuh Kristus terdiri dari anggota-anggota yang menjadi satu kesatuan. Tidak akan ata tubuh jika hanya ada satu anggota. "Andaikata semuanya adalah satu anggota, di manakah tubuh? Memang ada banyak anggota, tetapi hanya satu tubuh." (ayat 19-20). Maka antar anggota tubuh ada ketergantungan.
Semua anggota tubuh penting adanya, termasuk anggota yang paling lemah sekalipun. Seringkali kita menilai sesama anggota jemaat Tuhan dengan mata jasmani. akibatnya kita sering terfokus kepada mereka yang kelihatannya lebih menonjol dan berpotensi, sementara jemaat yang penampilan luarnya kurang meyakinkan, hina dan sepertinya kurang bisa berkontribusi kita abaikan. Namun Alkitab menyatakan; "Malahan justru anggota-anggota tubuh yang nampaknya paling lemah, yang paling dibutuhkan Dan kepada anggota-anggota tubuh yang menurut pemandangan kita kurang terhormat, kita berikan penghormatan khusus. Dan terhadap anggota-anggota kita yang tidak elok, kita berikan perhatian khusus." (ayat 22-23). Oleh karena itu anggota jemaat yang lebih lemahlah yang harus kita perhatikan supaya tidak terjadi gap atau perpecahan di antara sesama anggota jemaat. Coba bayangkan seseorang yang kehilangan kaki atau tangan karena musibah, apakah tubuhnya dapat berfungsi dengan sempurna? Dalam hal ini rasul Paulus berkata, "...jika satu anggota menderita, semua anggota turut menderita; jika satu anggota dihormati, semua anggota turut bersukacita." (ayat 26), sehingga terjalin keselarasan dan tubuh itu benar-benar utuh. Inilah rencana Tuhan bagi gerejaNya!
Bagaimana supaya gereja Tuhan (tubuhNya) tetap utuh dan sempurna? Dasarnya adalah kasih. Kasih Kristuslah yang menjadikan gereja utuh. Jika Kristus begitu mengasihi kita sehingga Dia memberikan segala-galanya kepada kita, maka sudah sepatutnya kita mengasihi sesama anggota tubuhNya.
Kita sesama anggota tubuh Kristus harus saling mengasihi dan memperhatikan!